Semakin Menjangkau Masyarakat Luas, Penyuluh BSIP Mengudara di RRI Bengkulu
Jum'at, 15/12/2023, Penyuluh BSIP Bengkulu (Linda Harta dan Wilda Mikasari) melakukan rekaman untuk mengisi acara Kiprah Desa dengan materi "Pengolahan Gula Aren".
Gula palma merupakan salah satu olahan makanan bersumber dari hasil pengolahan air nira. Berdasarkan SNI gula palma 3743 2021, beberapa pengolahan nira berasal dari aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr), kelapa (Cocos nusifera), siwalan/lontar (Borassus flabellifer L), nipah (Nypa fruticans Wurmb) atau jenis palma lainnya.
Produk aren yang memiliki nilai ekonomis paling tinggi adalah nira. Kualitas nira merupakan faktor yang sangat penting untuk menghasilkan gula yang baik. Kendala yang paling banyak dihadapi pengrajin gula aren adalah daya simpan nira yang sangat pendek karena mudah mengalami fermentasi.
Fermentasi pada nira menjadi alkohol disebabkan karena adanya pertumbuhan Khamir Saccharomyces cereviceae yang dapat berasal dari udara, wadah penampung nira atau dari kontaminasi lainnya. Untuk tetap menjaga mutu gula aren maka diperlukan pengawet alami sebagai anti mikroba salah satunya yaitu kulit manggis, buah sapat, kayu nangka dan kapur. Karena nira hanya bertahan selama ± 2,5 jam, setelah itu nira berubah menjadi alkohol.
Gula aren yang baik adalah gula aren yang memiliki karakteristik sesuai syarat mutu gula palma berdasarkan Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia yang aman dikonsumsi yaitu SNI 3743:2021 dengan kriteria warna, bau dan rasa kondisi normal dan khas gula palma, kadar Air maks 10%.
Selain itu juga Nira aren yang diolah menjadi gula aren harus memenuhi persyaratan pH 6-7,5 dan kadar brix diatas 17% sehingga mutu gula aren yang dihasilkan baik dengan bentuk produk gula aren berupa gula cetak
Nira yang sudah mengalami fermentasi menyebabkan tidak bisa diolah menjadi gula cetak.
Rekaman yang dilakukan pada hari ini akan disiarkan di Kiprah Indonesia pada tanggal 25 Desember 2023 pada RRI PRO 1 Bengkulu, channel 92,5 FM.